Jakarta, Berita Terkini – Stroke masih menjadi salah satu penyakit yang ditakuti karena dapat mengganggu fungsi otak, yang merupakan pusat kendali tubuh untuk berpikir, mengingat, mengatur emosi, hingga menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kabar baiknya, risiko stroke bisa ditekan dengan cara sederhana, yakni memperhatikan pola makan sehari-hari. Menurut ahli gizi, makanan bergaya Mediterania yang kaya minyak zaitun, sayuran, buah, biji-bijian utuh, serta kacang-kacangan terbukti mampu menurunkan risiko stroke hingga 40% pada orang dengan risiko tinggi.
Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian lain yang menunjukkan, orang yang menerapkan pola makan berkualitas tinggi memiliki kemungkinan stroke 40% lebih rendah dibanding mereka yang pola makannya buruk, terlepas dari faktor gaya hidup lainnya.
Baca juga: Cegah Tulang Keropos Sejak Dini: Kunci Utamanya Bergerak Aktif dan Asupan Bergizi

Lalu, makanan apa saja yang direkomendasikan ahli gizi? Berikut daftarnya:
Baca juga: Waspada! Diabetes Anak di Jakarta Meningkat Akibat Gaya Hidup Tak Aktif dan Pola Makan Buruk
1. Salmon
Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel kaya akan omega-3 yang terbukti baik untuk jantung dan otak.
Menurut ahli gizi Vanessa King, tiga ons salmon matang bisa memenuhi 23% kebutuhan harian vitamin B6 dan lebih dari 100% kebutuhan B12. Kedua vitamin ini berperan menurunkan kadar homosistein dalam darah, salah satu faktor risiko stroke.
Salmon bisa diolah dengan cara sederhana seperti dipanggang, atau dijadikan topping salad sehat.
2. Kopi
Bagi pencinta kopi, ini kabar gembira. Minuman ini tak hanya memberi energi, tapi juga mengandung polifenol seperti asam klorogenat yang membantu menurunkan tekanan darah.
Namun, ahli gizi Amy Brownstein mengingatkan agar konsumsi kopi dibatasi dari gula tambahan karena gula berlebih justru bisa meningkatkan risiko stroke.
Baca juga: 4 Minuman Ampuh Penurun Gula Darah, Dijamin Aman dan Direkomendasikan Ahli Gizi!
3. Bayam
Sayuran hijau ini kaya akan folat dan magnesium yang berperan penting melancarkan aliran darah ke otak. Penelitian menunjukkan, asupan folat tinggi dapat menurunkan risiko stroke hingga 17%, sementara asupan magnesium tinggi bisa menurunkan risiko hingga 40%.
Bayam bisa dinikmati dengan berbagai cara, misalnya ditumis dengan minyak zaitun atau dibuat salad dengan tambahan buah segar.
4. Kacang Arab (Chickpeas)
Kacang arab atau chickpeas dikenal praktis sekaligus bergizi. Satu cangkir kacang arab mengandung sekitar 10% kebutuhan harian vitamin B6, yang berfungsi menurunkan kadar homosistein.
Bisa ditambahkan ke dalam sup, salad, kari, atau bahkan dijadikan camilan sehat.
Baca juga: 3 Jenis Makanan yang Bisa Meningkatkan Fungsi Ginjal Secara Alami, Ini Penjelasan Pakarnya
5. Produk Olahan Kedelai
Tofu, tempe, dan edamame adalah sumber protein nabati berkualitas tinggi yang baik untuk kesehatan otak dan jantung. Kandungan isoflavon serta fitosterol di dalamnya berfungsi membantu menurunkan tekanan darah dan melemaskan pembuluh darah.
Cara Lain untuk Cegah Stroke
Selain menjaga pola makan sehat, beberapa kebiasaan berikut juga perlu diperhatikan:
- Rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu.
- Berhenti merokok.
- Membatasi konsumsi alkohol (maksimal 2 gelas/hari untuk pria, 1 gelas/hari untuk wanita).
- Periksa kesehatan secara berkala, termasuk gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.