OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, KPK Sita Moge Ducati Rp 800 Jutaan hingga Multistrada V4

OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, KPK Sita Moge Ducati Rp 800 Jutaan hingga Multistrada V4

Jakarta, Berita Terkini – Drama operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, kembali menyita perhatian publik. Tidak hanya menahan sejumlah orang, lembaga antirasuah itu juga berhasil menyita dua unit motor gede (moge) mewah yang harganya mencapai miliaran rupiah.

Dua moge yang kini berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, adalah Ducati Streetfighter V4 dan Ducati Multistrada V4. Keduanya tiba di markas KPK pada Kamis (21/9/2025) sekitar pukul 13.50 WIB.

Ducati Streetfighter V4: Monster Jalanan Bernilai Fantastis

Berdasarkan penelusuran, Ducati Streetfighter V4—atau kerap disebut SFV4—merupakan salah satu moge paling diincar para kolektor. Dibekali mesin V4 berkapasitas 1.103 cc, motor ini mampu memuntahkan tenaga hingga 208 tk dengan torsi 123 Nm. Tak heran jika motor ini dijuluki sebagai “monster jalanan” karena performanya yang buas.

Harga Ducati Streetfighter V4 di Indonesia sendiri mencapai Rp 809 juta (off the road). Dengan banderol semahal itu, moge ini tak hanya soal performa, melainkan juga prestise.

Baca juga: Bareskrim Umumkan Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana, Tidak Ada Kecocokan

OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, KPK Sita Moge Ducati Rp 800 Jutaan hingga Multistrada V4
OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, KPK Sita Moge Ducati Rp 800 Jutaan hingga Multistrada V4

Ducati Multistrada V4: Touring Premium dengan Teknologi Canggih

Selain Streetfighter, KPK juga menyita Ducati Multistrada V4. Motor bergaya touring premium ini ditenagai mesin V4 Granturismo 1.158 cc yang mampu menghasilkan tenaga 170 dk pada 10.500 rpm serta torsi 125 Nm di 8.750 rpm.

Dari daftar harga yang beredar, Multistrada V4 dibanderol mulai dari Rp 779 juta (off the road Jakarta). Dengan teknologi modern dan kenyamanan tinggi, motor ini memang menjadi salah satu favorit di kelasnya.

Baca juga: Gaji DPR Tembus Rp100 Juta Lebih per Bulan, Publik Pertanyakan Kepatutan di Tengah Sulitnya Ekonomi

OTT Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3

OTT terhadap Immanuel Ebenezer dilakukan KPK dalam kasus dugaan pemerasan perusahaan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa Noel ditangkap bersama sembilan orang lainnya dalam operasi tersebut.

“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ungkap Fitroh kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Pasca penangkapan, KPK langsung menyegel salah satu ruangan di Kementerian Ketenagakerjaan dan membawa Noel ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Baca juga: Gejolak Pati: Belajar dari Benturan Politik, Hukum, dan Krisis Kepercayaan Publik

Respon Istana: Prabowo Beri Restu KPK Proses Hukum

Istana Kepresidenan juga ikut menanggapi kabar OTT terhadap sang Wamenaker. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah mendapat laporan lengkap terkait kasus ini.

“Bapak Presiden sudah mendapatkan laporan (soal OTT Immanuel Ebenezer),” kata Prasetyo dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Lebih lanjut, Prabowo disebut menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK. Pemerintah pun menyampaikan rasa prihatin mendalam atas peristiwa ini.

“Presiden berkali-kali mengingatkan jajaran kabinetnya agar tidak menyalahgunakan amanah. Semangat kita adalah untuk menjaga integritas dan tidak bermain-main dengan kekuasaan,” tegas Prasetyo.

Baca juga: Transfer ke Daerah di RAPBN 2026 Turun Jadi Rp 650 Triliun, Sri Mulyani Beberkan Alasannya

Imbas Politik: Sinyal Reshuffle Menguat?

Penangkapan Noel menambah daftar panjang pejabat negara yang tersandung kasus hukum di tengah pemerintahan Kabinet Merah Putih. Publik pun mulai menyorot kemungkinan adanya reshuffle kabinet, terutama untuk posisi strategis yang kini tercoreng kasus korupsi.

KPK sendiri masih terus mendalami bukti-bukti, termasuk menyita uang, kendaraan, serta moge Ducati yang bernilai fantastis. Hasil penyidikan ke depan akan menjadi penentu nasib politik Immanuel Ebenezer dan masa depan kariernya di pemerintahan.