Jakarta, Berita Terkini – Gelombang aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kembali berlanjut pada Kamis (28/8). Setelah siang hari sempat diwarnai aksi dari elemen buruh, sore harinya giliran mahasiswa dari berbagai kampus yang mengambil alih barisan demonstrasi. Massa memenuhi area depan dan belakang kompleks parlemen, menutup akses utama dan membuat lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh.
Pantauan di lokasi, ratusan mahasiswa menggelar aksi dengan menutup Tol Dalam Kota arah Slipi dan Cawang. Akibatnya, kendaraan yang hendak melintas terpaksa berhenti total. Polisi kemudian melakukan rekayasa lalu lintas dengan memutarbalikkan kendaraan menuju arah Semanggi untuk mengurai kepadatan.
Meski hujan sempat mengguyur kawasan Senayan, semangat mahasiswa tidak surut. Mereka tetap menyuarakan tuntutan sambil mengecam sikap DPR yang menutup rapat pintu gerbang utama dan gerbang belakang gedung parlemen.
Baca juga: 40 Persen Wilayah Indonesia Dikuasai Dinasti Politik, Riset Ungkap Lonjakan Kandidat Pilkada 2024
“Hari ini kami datang membawa aspirasi rakyat, tapi lihatlah pintu DPR ditutup rapat. Seolah-olah suara mahasiswa tidak penting,” teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.
Baca juga: Harga Spotify Naik Oktober 2025, Fitur Chat Mirip WhatsApp Diluncurkan untuk Semua Pengguna
Tuntutan Mahasiswa: Soroti Tunjangan DPR
Mahasiswa menyoroti tingginya tunjangan yang diterima anggota DPR. Menurut mereka, kondisi tersebut bertolak belakang dengan nasib masyarakat yang masih banyak berjuang menghadapi kesulitan ekonomi.
Massa aksi terus bertambah menjelang sore, menggantikan posisi buruh yang membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB. Gerakan estafet demonstrasi ini membuat kawasan Senayan tak pernah sepi dari gelombang protes dalam beberapa hari terakhir.
Aksi Beruntun: Dari Buruh, Pelajar hingga Mahasiswa
Sebelumnya, unjuk rasa di depan gedung DPR juga melibatkan massa pelajar. Namun aksi tersebut berujung ricuh hingga memaksa aparat melakukan tindakan tegas. Lebih dari 50 orang demonstran diamankan, sementara sejumlah ruas jalan sekitar DPR lumpuh akibat bentrokan.
Baca juga: OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, KPK Sita Moge Ducati Rp 800 Jutaan hingga Multistrada V4
Belajar dari pengalaman tersebut, aparat kepolisian kini menyiapkan strategi pengamanan lebih ketat. Sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan sejak pagi untuk mencegah kepadatan dan meminimalisir potensi kericuhan.
Meski situasi sempat menegang, aparat kepolisian memastikan hingga sore ini kondisi masih terkendali. Petugas gabungan TNI-Polri tetap berjaga di sejumlah titik vital di sekitar kompleks parlemen.
Gelombang aksi ini diperkirakan masih akan terus berlangsung, mengingat berbagai elemen masyarakat sudah menyatakan siap turun ke jalan dalam beberapa hari ke depan untuk menyuarakan aspirasi mereka.
