Jakarta, Berita Terkini – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) tengah bersiap membuka lowongan kerja skala besar sebagai bagian dari transformasi kelembagaan pasca pemisahan dari Kementerian Agama. Lembaga baru yang dibentuk di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini sedang merancang formasi pegawai untuk memperkuat tata kelola dan kesiapan operasional penyelenggaraan haji, khususnya menghadapi musim haji 2026.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa perekrutan ini akan melibatkan jumlah besar SDM baru dalam rangka proses transisi kelembagaan dari Kementerian Agama ke BP Haji.
“Kami tengah mempersiapkan pemindahan SDM perhajian dari Kementerian Agama, baik di tingkat pusat maupun daerah. Perekrutan ini menjadi bagian penting dari proses tersebut,” ujar Dahnil, Jumat (18/7).
Baca juga: Timnas Voli Putra Indonesia Tundukkan Thailand, Juara SEA V League 2025 Leg 2 di Jakarta!
Terbuka untuk Semua, Termasuk Non-Muslim
Yang menarik, rekrutmen BP Haji terbuka untuk semua warga negara, tanpa memandang latar belakang agama. Artinya, non-Muslim pun dipersilakan mendaftar, sebagai wujud semangat inklusif, toleransi, dan kebhinekaan yang diusung lembaga ini.
“Kami ingin BP Haji mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat persatuan, seperti halnya para Haji pendiri bangsa yang pulang membawa semangat nasionalisme dari Tanah Suci,” ungkap Dahnil.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa proses rekrutmen akan membuka formasi fungsional dan struktural secara transparan dan terbuka, dengan melibatkan beragam latar belakang profesional dari berbagai kementerian dan lembaga.
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam Hari Ini, 21 Juli 2025: Tidak Ada Perubahan, Berikut Rinciannya!
Perempuan Juga Didorong Ambil Peran
Dahnil juga menegaskan bahwa BP Haji mendorong keterwakilan perempuan dalam struktur kelembagaannya. Semangat proporsional dan representatif akan menjadi landasan penting dalam proses rekrutmen kali ini.
“Kami sudah melibatkan SDM dari Kementerian Keuangan, Kemenkumham, Kejaksaan, TNI, Polri, dan ke depan termasuk dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.
BP Haji ingin membangun organisasi yang menjadi “rumah bersama”, tempat berbagai unsur bangsa bersatu dalam semangat integritas, profesionalisme, dan pelayanan publik.
Baca juga: ICC Tolak Cabut Surat Penangkapan Netanyahu dan Gallant, Israel Gagal Hentikan Penyelidikan Gaza
Rekrutmen Seperti CPNS dan PPPK
Terkait format pendaftarannya, BP Haji menyebut sistem seleksi akan mengikuti mekanisme rekrutmen CPNS atau PPPK. Proses ini akan dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terukur, guna menjamin pelayanan haji yang lebih profesional, efisien, dan nyaman bagi jemaah.
Informasi lengkap mengenai syarat, formasi, dan jadwal pendaftaran akan diumumkan dalam waktu dekat melalui kanal resmi BP Haji.
