Jakarta, Berita Terkini – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak cukup hati-hati pada perdagangan Rabu (30/7/2025), dengan potensi tekanan profit taking membayangi pergerakan pasar. Meski begitu, analis Phintraco Sekuritas menilai ada sejumlah saham yang justru berpeluang memberikan keuntungan.
Dalam riset terbarunya, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang resistance 7.670, pivot 7.650, dan support di level 7.500.
“IHSG memang sempat ditutup menguat tipis ke level 7.617,91 atau naik 0,04% pada perdagangan Selasa (29/7). Sektor bahan dasar menjadi penopang utama penguatan, sementara sektor keuangan justru mengalami tekanan paling dalam,” tulis Phintraco dalam catatannya.

Baca juga: IHSG Cetak Rekor Baru, Empat Saham Ini Diprediksi Cuan Hari Ini!
Sentimen Global Masih Dominan
Pasar saat ini masih dibayangi ketidakpastian menjelang pertemuan dagang antara Amerika Serikat dan China, pengumuman suku bunga The Fed, serta sejumlah rilis data ekonomi penting, termasuk data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 dan deadline tarif impor AS per 1 Agustus 2025.
Secara teknikal, Phintraco melihat IHSG telah mengalami pullback dan berhasil menutup gap down di sekitar level 7.568, lalu kembali menguat. Namun, pola candlestick yang terbentuk adalah doji, sinyal pasar sedang dalam posisi jenuh beli (overbought) dan masih menunggu konfirmasi arah pergerakan selanjutnya.
Baca juga: Fenomena ‘Rojali’ Bikin Mal Sepi Transaksi, Omzet Seret Meski Pengunjung Ramai
“Jika IHSG menembus support 7.500-7.550, potensi koreksi bisa berlanjut karena adanya aksi ambil untung. Namun jika IHSG mampu bertahan di atas 7.600-7.620, maka peluang untuk melanjutkan tren penguatan tetap terbuka,” tambah analis.
S&P Bawa Angin Segar ke Pasar
Kabar baik datang dari lembaga pemeringkat S&P yang mempertahankan peringkat utang jangka panjang Indonesia di level BBB dengan outlook stabil. Peringkat ini memperkuat keyakinan pasar bahwa Indonesia tetap disiplin dalam mengelola fiskal, menjaga defisit di bawah 3% dari PDB hingga tiga tahun mendatang.
“Peringkat ini akan menjadi katalis positif bagi pasar obligasi dan nilai tukar rupiah,” tulis Phintraco.
Data Ekonomi Jadi Sorotan
Investor juga akan mencermati sederet data penting seperti pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 dari Jerman dan Euro Area, serta data ekonomi AS yang mencakup ADP Employment, indeks harga PCE, hingga pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Saham Bank Himbara Berpotensi Cuan dari Program Koperasi Merah Putih, Ini Alasannya!
Rekomendasi Saham Potensial Hari Ini:
Phintraco Sekuritas menyarankan lima saham yang layak dilirik karena berpotensi menguat di tengah dinamika pasar:
- JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)
- DOID (Delta Dunia Makmur)
- BRMS (Bumi Resources Minerals)
- PGAS (Perusahaan Gas Negara)
- SMGR (Semen Indonesia)