Jakarta, 30 September 2025 — Sosok Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba menjadi sorotan internasional usai wajahnya muncul dalam sebuah baliho kampanye raksasa Abraham Shield di kota Tel Aviv, Israel. Baliho ini menampilkan jejeran tokoh dunia—antara lain Benjamin Netanyahu dan Donald Trump—bersama nama dan foto Prabowo. Kehadiran visual tersebut langsung viral dan memicu spekulasi luas: apa maksudnya? Siapa di balik kampanye ini?
Baliho Abraham Shield: Simbol Diplomasi dan Politik Global
Baliho besar bertema “Abraham Shield” itu muncul di salah satu ruas jalan utama Tel Aviv. Di sanalah wajah Prabowo berdampingan dengan tokoh dunia—Trump di tengah, Netanyahu di sisi, hingga pemimpin Palestina Mahmoud Abbas juga ikut tertangkap dalam desainnya.
Baca juga: Eks Bos Investree Jadi CEO di Qatar Saat Berstatus Buronan, OJK Geram dan Desak Pemulangan
Tulisan mencolok pada baliho berbunyi:
“Mr. President, Israel Stands By Your Plan – Seal The Deal.”

Kampanye ini digagas oleh sebuah koalisi di Israel—“Abraham Shield”—yang mengusung gagasan agar pemerintah Israel mendukung rencana Presiden AS Donald Trump dalam meredakan konflik Gaza lewat perjanjian diplomatik. Koalisi tersebut mengklaim telah melibatkan lebih dari 120 pemimpin senior bidang keamanan, kebijakan, dan ekonomi dari wilayah itu.
Menurut rilis yang dipublikasikan di akun Instagram proyek tersebut (@abraham.shield.plan), koalisi menyebut bahwa inisiatif Trump adalah langkah “serius dan bertanggung jawab” dalam menggeser keuntungan militer Israel menjadi prestasi diplomasi yang berdampak pada stabilitas regional.
Baca juga: Ultimatum dari Inggris: Pengakuan Negara Palestina Bukan Bentuk Dukungan untuk Hamas
Reaksi Publik dan Spekulasi Politik
Kemunculan wajah Prabowo di kampanye internasional seperti ini otomatis menarik perhatian media dan publik Indonesia. Banyak netizen mempertanyakan: apakah ini dukungan simbolis dari pihak luar, atau sekadar pemanfaatan citra tanpa izin?
Beberapa pihak melihat momentum ini sebagai pembuktian bahwa posisi Indonesia di panggung global semakin diperhitungkan. Terlebih, Prabowo baru saja menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB, menegaskan bahwa perdamaian sejati harus menjangkau kemerdekaan Palestina sambil tetap mengakui keamanan Israel.
Dalam pidatonya itu, Prabowo menekankan:
“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan demikianlah kita dapat mencapai perdamaian sejati: perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan.”
Tak berhenti di situ, sehari sebelum itu dalam forum KTT Two State Solution di PBB, ia menyatakan bahwa Indonesia bisa langsung mengakui negara Israel jika Palestina sudah diakui terlebih dahulu.
Baca juga: Trump Tuduh BRICS Anti-AS, Ancam Balas dengan Tarif Impor dan Bela Dominasi Dolar
Analisis: Strategi Citra atau Manuver Diplomatik?
Munculnya Baliho Abraham Shield dengan wajah Prabowo memunculkan beragam tafsir:
- Penguatan citra global: Dipajangnya foto Prabowo bersama tokoh dunia menegaskan bahwa Indonesia—atau minimal figur presidennya—dilihat sebagai pemain dalam dinamika diplomasi Timur Tengah.
- Propaganda simbolik: Bisa jadi ini adalah strategi visual untuk memperluas pengaruh simbolik, tanpa keterlibatan langsung.
- Sinyal diplomasi: Jika berkaitan langsung dengan kebijakan, hal ini bisa mengindikasikan upaya diplomasi tak langsung dari pihak Israel atau koalisi inisiatif terhadap Indonesia.
- Risiko politik domestik: Publik atau rival politik dapat memaknai ini sebagai gesekan konotatif—apakah ini tanpa izin atau malah seolah dukungan rahasia dari Israel?
Potensi Implikasi Bagi Hubungan RI–Israel
Indonesia hingga kini belum memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Dalam konteks ini, pengaitan nama Presiden dalam kampanye di Israel menjadi sangat sensitif.
Jika langkah diplomatik ini dilanjutkan—misalnya dengan pernyataan resmi, dialog, atau kunjungan bilateral—maka efek terhadap opini publik dalam negeri dan hubungan luar negeri bisa signifikan. Apalagi isu Palestina tetap menjadi titik sentral dalam kebijakan luar negeri Indonesia.
Baca juga: Trump Setujui Penurunan Tarif Impor RI Jadi 19%, Asalkan Data Pribadi WNI Boleh Ditransfer ke AS
Kesimpulan dan Pantauan Ke Depan
- Munculnya Prabowo di Baliho Abraham Shield adalah langkah simbolis yang memancing tanda tanya besar publik.
- Belum jelas apakah keterlibatan itu terjadi atas persetujuan Presiden atau hanya penggunaan citra.
- Apapun motifnya, peristiwa ini membuka bab baru dalam wacana posisi Indonesia di panggung diplomasi internasional.
Jika Anda ingin saya analisis lebih mendalam—misalnya latar belakang Abraham Shield, tanggapan politik dalam negeri, atau prediksi strategi ke depan—mohon beri tahu.