Jakarta, Berita Terkini – Program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto diyakini membawa angin segar bagi sektor perbankan nasional, khususnya bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Para analis menilai saham bank BUMN berpotensi menikmati lonjakan kinerja seiring implementasi program koperasi desa/kelurahan berskala nasional ini.
Menurut Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, kehadiran Koperasi Merah Putih akan membuka peluang ekspansi likuiditas besar-besaran bagi bank Himbara, mengingat peran mereka sebagai penyokong utama sektor keuangan di wilayah pedesaan.
“Bank-bank Himbara akan berkontribusi besar dalam penyediaan likuiditas untuk koperasi Merah Putih. Program ini merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo untuk membangun ekonomi desa,” ujar Nafan kepada CNBC Indonesia, Senin (21/7/2025).
Baca juga: BP Haji Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Non-Muslim Juga Bisa Daftar!

Suku Bunga Turun, Likuiditas Mengalir
Nafan juga menyebut tren penurunan suku bunga acuan menjadi faktor pendukung tambahan yang memperkuat peluang bank Himbara dalam menyalurkan kredit ke sektor koperasi.
“Dengan suku bunga yang menurun, perbankan bisa lebih agresif dalam ekspansi kredit, sekaligus membantu koperasi Merah Putih berkembang lebih cepat,” paparnya.
Tak hanya itu, kondisi ini turut memperkuat kemampuan bank dalam menekan risiko kredit macet (non-performing loan/NPL), sehingga ekspansi bisa berjalan lebih aman dan terukur.
“Penurunan bunga akan memperbaiki kualitas kredit dan mempermudah mitigasi risiko,” lanjut Nafan.
Selain aspek risiko, keuntungan lain yang dinilai akan dinikmati bank BUMN adalah meningkatnya net interest margin (NIM), yakni selisih pendapatan bunga yang menjadi salah satu indikator penting profitabilitas bank.
“NIM berpotensi naik karena aliran kredit ke koperasi akan semakin besar. Ini jadi peluang bagus bagi Himbara,” jelasnya.
Baca juga: Feri Amsari Soroti Kasus Tom Lembong: Peradilan Bernuansa Dendam Politik?
BBRI Jadi Primadona
Hal senada juga disampaikan oleh Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani. Menurutnya, dari seluruh saham bank BUMN, BBRI (Bank Rakyat Indonesia) adalah yang paling diuntungkan dari implementasi koperasi desa/kelurahan Merah Putih.
“BBRI paling siap memanfaatkan program ini karena fokus bisnisnya sudah lama menyasar sektor UMKM, yang juga menjadi tulang punggung koperasi desa,” kata Arjun.
BBRI dinilai memiliki jaringan dan infrastruktur paling matang di sektor mikro dan ultra-mikro yang menjadi target utama program koperasi ini.
Baca juga: Mainan Kosmetik Anak Bisa Bahayakan Kesehatan, Ini Kata BPOM dan Kemenperin
Sudah 80 Ribu Lebih Koperasi Didirikan
Sebagai informasi, Koperasi Merah Putih resmi diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto di Klaten. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyebut hingga saat ini sudah terbentuk lebih dari 80.081 koperasi desa dan kelurahan yang telah berbadan hukum di seluruh Indonesia.